Seven Sense LSC membantu mengenali potensi individu yang dimiliki secara lebih akurat.
 

Our Blog

Tahukah Anda seberapa penting anak untuk mengenali emosinya? Saat anak kurang bisa mengenali emosinya, akan berdampak di masa yang akan datang. Anak akan merasa kesulitan untuk mengungkapkan bagaimana emosi yang ia rasakan.

Orang tua perlu membantu anak dalam mengenali emosinya, sehingga kematangan emosi anak dapat berkembang sesuai usianya. Saat anak menangis atau marah, orang tua perlu memahami dengan mendampingi anak. Bukan dengan menolak emosi yang diungkapkan anak.

Semua emosi yang diluapkan anak itu wajar. Pada masa anak-anak awal, mereka memiliki emosi yang sangat kuat. Hal tersebut mengakibatkan anak mudah meluapkan emosi mereka. Terlebih mereka luapkan saat berpuasa.

Kita juga perlu tahu apa penyebab anak mudah marah atau sedih saat berpuasa. Apalagi pada saat puasa yang harus membiasakan anak untuk bersabar. Ada anak yang sedih bahkan menangis diakibatkan oleh tidak kuat berpuasa. Ada juga yang marah-marah karena tidak boleh makan pada siang hari, misalnya.

Biasanya, anak akan teringat lapar dan haus saat merasa bosan atau senggang. Tidak adanya stimulasi mengakibatkan anak kurang berkembang. Nah, beberapa aktivitas berikut dapat Anda lakukan bersama si kecil:

  1. Bermain Lego

Bermain lego adalah aktivitas pertama yang dapat Anda lakukan bersama anak saat berpuasa. Aktivitas membangun lego ini dapat dijadikan sebagai sarana mengembangkan kreativitas, motorik halus, hingga problem solving. Kemampuan anak untuk mengkreasikan lego dapat mengalihkan emosi negatif yang dialami anak.

  1. Menggambar atau Mewarnai

Aktivitas lain yang dapat dilakukan adalah menggambar atau mewarnai. Kedua aktivitas tersebut dapat mengekspresikan kreativitas dan emosi anak. Anak juga dituntut untuk bersabar sampai gambarnya selesai.

  1. Role play

Role play atau bermain peran menjadi sesuatu yang menarik bagi anak. Contohnya, peran sebagai koki saat masak-masakan. Anak dapat diminta tanggapan saat masakan tidak jadi. Permainan ini dapat membantu anak dalam memahami emosi jika dihadapkan masalah.

  1. Bermain Flash Card

Flash card dapat berupa huruf, ekspresi wajah, penyusunan kegiatan, dsb. Kegiatannya dapat berupa tebak-tebakan ekspresi wajah, dan anak bisa kita minta untuk menebaknya. Kartu bergambar tersebut dapat melatih pemahaman emosi anak.

  1. Membaca

Bahan bacaan untuk anak perlu dipertimbangkan. Misalnya buku yang memiliki gambar orang menunjukkan emosinya. Anak dapat kita minta untuk mempraktekkan emosi yang ada di dalam buku. Selain dapat mengembangkan kemampuan kognitif, emosi anak juga akan dapat dikenali dengan mudah.

Dari kegiatan diatas sebenarnya masih banyak kegiatan yang dapat membantu anak dalam mengenali emosinya. Maka dari itu, kita perlu melakukan kegiatan yang berguna bagi perkembangan emosi anak. Kegiatan lainnya dapat dikreasikan bersama anak, agar mampu dapat mengenali emosi sehingga ia bisa mengelolanya dengan tepat.

            Pengenalan emosi saat berpuasa sangat penting bagi anak. Perlu dilakukan latihan, agar anak terbiasa mengelola emosi saat berpuasa. Dan masih banyak cara untuk melatih anak untuk lebih mengenal emosi yang dihadapinya.

            Oleh sebab itu, agar pemahaman Anda lebih lengkap tentang mengelola emosi anak. Yuk ikuti Live Instagram Session - Episode 2: Membersamai Anak Mengelola Emosi! Acara ini diselenggarakan Minggu, 17 April 2022, pukul 16.00 WIB. Pantau terus instagram kami di @sevensenselsc! (Fakhrii)