Seven Sense LSC membantu mengenali potensi individu yang dimiliki secara lebih akurat.
 

Our Blog

Seringkali kita menganggap bahwa anak yang dikatakan pintar hanya terfokus pada anak yang bisa menyelesaikan soal matematika, anak yang pintar hafalan dan anak yang mendapatkan rangking 1 di kelasnya. Akan tetapi pernahkah kita berpikir bahwa seorang anak mempunyai keunikan dan bakat masing-masing, yang apabila kita kembangkan dapat menjadi kekuatan dirinya. 

Pada artikel kali ini saya akan membahas mengenai  konsep multiple intelligence yang dikemukakan oleh Howard Gardner.  Pada akhir tahun 1970  dan awal tahun 1980 Gardner mengembangkan teori multiple intelligence (kecerdasan majemuk). Teori ini menjelaskan bahwa seseorang mempunyai bermacam-macam kecerdasan, akan tetapi kadar (ukuran) pengembangan kecerdasan tersebut berbeda-beda setiap orang.  Howard Gardner mengungkapkan bahwa setiap manusia mempunyai 8 kecerdasan yaitu:

Kecerdasan Linguistik

Kecerdasan ini berkaitan dengan kemampuan untuk menganalisis sebuah informasi atau membuat produk yang melibatkan bahasa secara lisan maupun tulisan. Anak yang mempunyai kekuatan dalam kecerdasan ini mampu untuk merangkai kata-kata secara efektif serta mempunyai kepekaan terhadap arti kata, urutan kata, suara, ritme, dan intonasi dari kata yang diucapkan. Ia  biasanya akan mahir untuk berpidato, membuat buku atau membuat lirik lagu. Ia cocok untuk menekuni profesi penulis, atau  jurnalis. Kecerdasan ini dapat dikembangkan dengan aktivitas seperti bersyair, bermain kartu kata, dan bermain peran (drama).

Kecerdasan Matematis-Logis

Kecerdasan ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan operasi matematis dan menyelesaikan permasalahan abstrak. Anak yang mempunyai kekuatan pada kecerdasan ini sangat senang dengan angka, urutan, serta senang menganalisis informasi yang didapatkan. Ia mampu untuk mengerti pola hubungan serta mampu untuk berpikir secara deduktif dan induktif. Ia akan cocok menekuni profesi ilmuwan, insinyur, atau akuntan. Kecerdasan ini dapat dikembangkan dengan melakukan aktivitas seperti bermain balok, bermain pola, dan mengklasifikasikan sebuah gambar.

Kecerdasan Visual-Spatial

Kecerdasan ini berkaitan dengan kemampuan untuk mengenali dan memanipulasi objek berbentuk 3 dimensi. Anak yang mempunyai kekuatan pada kecerdasan ini mampu untuk membayangkan objek yang berbentuk geometri atau tiga dimensi dengan lebih mudah. Biasanya ia sangat senang membuat dan mempelajari peta, tabel, diagram dan skema. Anak ini akan cocok untuk menekuni profesi sebagai desainer, arsitek, desain grafis, dan insinyur. Kecerdasan ini dapat dikembangkan dengan melakukan aktivitas finger painting, bermain plastisin, bermain lego dan melengkapi gambar.

Kecerdasan Musik

Kecerdasan ini berkaitan dengan kemampuan untuk memproduksi, mengingat, mengamati dan membentuk sebuah nada. Anak yang mempunyai kekuatan pada kecerdasan ini sangat peka terhadap ritme, melodi, dan timbre dari nada yang didengar. Anak ini akan cocok untuk menekuni profesi sebagai pengarang lagu, penyanyi dan musisi. Kecerdasan ini dapat dikembangkan dengan melakukan aktivitas seperti bernyanyi, bertepuk dan memainkan alat music.K

Kecerdasan  Kinestetik  

Kecerdasan ini berkaitan dengan kemampuan untuk menggunakan tubuh kita secara terampil untuk menyelesaikan sebuah permasalahan. Kecerdasan ini meliputi keterampilan fisik dalam bidang koordinasi, keseimbangan, daya tahan, kekuatan, kelenturan dan kecepatan. Anak ini akan cocok untuk menekuni profesi sebagai penari atau atlet. Kecerdasan ini dapat dikembangkan dengan melakukan aktivitas bersepedah, bermain bola, menari, dan bermain egrang.   

Kecerdasan Interpersonal

Kecerdasan ini berkaitan dengan kemampuan untuk kemampuan untuk mengenali dan memahami suasana hati orang lain, keinginan, motivasi, dan maksud orang. Anak yang mempunyai kekuatan pada kecerdasaan ini biasanya akan peka pada ekspresi wajah, suara dan gerakan tubuh orang lain. Ia mampu memberikan respon secara efektif dalam berkomunikasi. Anak ini akan cocok untuk menjalani profesi sebagai public relation, psikolog atau diplomat. Kecerdasan ini dapat dikembangkan melalui aktivitas story telling, berdiskusi dengan teman dan bermain tebak ekspresi wajah.

Kecerdasan Intrapersonal

Kecerdasan ini berkaitan dengan kemampuan untuk memahami dan menyadari maksud, suasana hati, dan motivasi diri sendiri. Anak yang mempunyai kekuatan pada kecerdasan ini akan sangat mudah untuk memahami kekuatan dan kelemahan dirinya sendiri. Ia dapat mengatur dan meregulasi dirinya dengan sangat baik. Anak ini cocok untuk menjalani profesi sebagai public relation atau psikolog. Kecerdasan ini dapat dikembangkan dengan bermain peran atau bermain gambar diri.

Kecerdasan Naturalis

Kecerdasan ini berkaitan dengan kemampuan untuk mengidentifikasi dan membedakan hal-hal yang dijumpai di alam seperti jenis tanaman, hewan dan formasi cuaca. Ia mahir untuk meneliti gejala-gejala alam dan menganalisis spesies yang ada di alam. Anak yang mempunyai kekuatan dalam kecerdasan ini akan cocok menjalani profesi sebagai peneliti hewan atau tumbuhan, petani, peternak dan ahli cuaca dan iklim. Kecerdasan ini dapat dikembangkan melalui aktivitas outbound atau kegiatan berkebun.

Secara umum anak mempunyai 8 kecerdasan tersebut, namun kadar (ukuran) setiap kecerdasan tersebut berbeda-beda antara anak yang satu dengan anak yang lainnya sehingga menjadi keunikan dari setiap masing-masing anak. Untuk mengembangkan kecerdasan tersebut, orang tua harus cukup jeli dalam melihat kekuatan anaknya sehingga anak dapat berkembang secara optimal.

Subscribe channel Seven Sense LSC agar tidak ketinggalan berbagai info menarik dan bermanfaat seputar psikologi.